Surat Pemutusan Hubungan Kemitraan JP Morgan Chase Bank

Beritaterkini77.com – JP Morgan Chase Bank telah menerima surat pemutusan hubungan kemitraan dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. JP Morgan juga harus menerima sanksi atas penilaian kondisi perekonomian Indonesia.

Dari surat Pemutusan Hubungan Kemitraan, Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu Marwanto Harjowiryono yang telah menjelaskan bahwa keputusan itu diambil sejak 17 November 2016. Kemudian dilanjutkan dengan pembicaraan langsung dengan pihak JP Morgan dua pekan kemudian.

Menurut perempuan yang di kenal dengan panggilan Ani itu, pemutusan hubungan dengan JP Morgan dilakukan setelah pemerintah melakukan penilaian, karena menurut Pemerintah tidak akan menguntungkan.

Surat Pemutusan Hubungan Kemitraan

JP Morgan Chase Bank

 

Pemutusan Kontrak ini telah membuat pasar keuangan dunia bergejolak, terutama negara-negara yang berkembang.

Menurut Marwanto hubungan kemitraan harus bisa dibangun dengan unsur profesional dan kredibilitas serta tanggung jawab.

Imbal hasil obligasi selama 10 tahun telah bergerak cepat dari 1,85% menjadi 2,15%. Sehingga ini membuat resiko atas negara berkembang seperti Brasil, Indonesia, Turki dan lainnya.

Indonesia juga dianggap berada dalam posisi yang cukup buruk, yakni dari overweight menjadi underweight dua peringkat. Malaysia dan Rusia bahkan dinaikkan peringkatnya menjadi overweight. Afrika Selatan tetap dalam posisi netral.

Sri Mulyani telah menyatakan, penilaian tersebut telah mengganggu stabilitas keuangan nasional. Penilaian tersebut telah di respons melalui surat Menteri Keuangan Nomor S-1006/MK.08/2016 pada tanggal 17 November 2016.

Dalam surat tersebut menyatakan bahwa Kementerian Keuangan memutuskan segala hubungan kemitraan dengan JP Morgan Chase Bank terkait hasil penilaian JP Morgan Chase Bank yang berpotensi menciptakan gangguan stabilitas sistem keuangan nasional,” bunyi surat Dirjen Perbendaharaan Nomor S-10023/PB/2016 untuk JP Morgan Chase Bank N.A yang ditandatangani oleh Dirjen Perbendaharaan Marwanto Harjowiryono.

Meski Menteri Keuangan telah memutuskan hubungan dengan JP Morgan, pemerintah telah menegaskan tidak anti kritik atas hasil penilaian dari lembaga internasional.

Sri Mulyani Indrawati telah mengingatkan bahwa lembaga yang bekerja sama dengan pemerintah, apalagi yang telah memiliki nama besar, akan memiliki tanggung jawab yang besar untuk menciptakan psikologi yang positif bagi perekonomian.

“Pemerintah akan melakukan perbaikan perekonomian dan kami berharap akan di terima. Kalau memang masih kurang, kami akan terus memperbaikinya,” kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.